Thursday, July 21, 2011
dia tahu tidak?
Wednesday, July 20, 2011
Wali Ku Abah Ku

hai semua,
hari ini aku nk story about my abah.
wahhh
macam kenai sangat gayenye..
:D
maaf
aku tak kenai pun abah aku sebenarnye
pernah jumpa gitu-gitu jerk
IC dia pon aku tak hengat
oh anak durhaka
;P
kecik-kecik
seingat aku, masa tu umo aku 3 or 4 tahun koit
kami dilarikan mak ke Penang untuk menyelamatkan keadaan
*diam*
sumpah, aku tak hengat langsung drama masa zaman tu
maklumlah kecik lagi.
sekian agak lama
dari kecik hingga ke saat ini
aku dibesarkan oleh manusia bergelar Mak.
cian mak.
sumpah, kami bukan manusia senang dulu. tp kami tak rasa susah untuk hidup susah
sebab kami hidup ukur baju pada badan sendiri
kekadang sauk jugak baju org bagi.
*senyum*
dan
masa tu, mak lah mak. mak lah abah
mak aku tak berpendidikan tinggi
buta huruf
tapi
sekurang-kurangnya mak berjaya bela jaga kami sampai kami mampu miliki kertas bergelar sijil degree segala
oh mak,
maafkan adek.. sbb selalu gaduh-gaduh ngn mak.
haihhh
degey aku nie.
*diam*
dan
walaupun watak ABAH dh lama mati dalam hidup aku
tapi
dia tetap wali aku
dia tetap abah aku
sekian
-julia-
Saturday, July 16, 2011
'abah'
kalaulah insan bernama 'abah' itu wujud.. mungkinkah ianya lebih baik sekarang?
*sigh*
maaf
kalau aku nampak lebih kepada meratap
cuma
kadang-kadang
rasa-rasa kurang ini buat aku rasa sial tak tentu pasal..
bila aku tak mampu adakan itu ini
bila aku rasa berat mahu selesai apa-apa
bila aku rasa tak berdaya
bila aku rasa sedih pada dunia
bila aku diwaktu paling lemah
bila mana MAK saja tak mampu mencukupkannya
bila sesuatu yang selalunya sempurna tanpa 'abah' tetiba jadi paling cacat dalam dunia kalau tanpa dia.
*diam*
sekian
-julia-
Wednesday, July 13, 2011
The chef cook and his daughter
*dari sumber EMAIL BOSS aku.. :D ~
A daughter complained to her father about life and how things were so
hard for her. She did not know how she was going to make it and wanted
to give up. She was tired of struggling. It seemed that as soon as one
problem was solved, a new one arose.
Her father, a chef, took her to the kitchen. He filled three pots with
water and placed each on a high fire. Soon the pots came to a boil. In
one he placed carrots, in the second he placed eggs, and the last he
placed ground coffee beans. He let them sit and boil, without saying a
word.
The daughter sucked her teeth and impatiently waited, wondering what he
was doing. In about twenty minutes he turned off the burners. He fished
the carrots out and placed them in a bowl. He pulled the eggs out and
placed them a bowl. Then he ladled the coffee out and placed it in a
bowl. Turning to her he asked. "What do you see?"
"Carrots, eggs, and coffee," she replied.
He brought her closer and asked her to feel the carrots. She did and
noted that they were soft. He then asked her to take an egg and break
it. After pulling off the shell, she observed the hard-boiled egg.
Finally, he asked her to sip the coffee. She smiled as she tasted its
rich aroma.
She said, "What's the point?"
He explained that each of the items had faced the same adversity -
boiling water - but each reacted differently.
The carrot went in strong and hard. But after being subjected to the
boiling water, it softened and became weak.
The egg had been fragile. Its thin outer shell had protected its liquid
interior. But after sitting through the boiling water, its inside became
hardened.
The ground coffee beans were unique, however. After they were in the
boiling water, they had changed the water.
door, how do you respond? Do you become weak, like a carrot, hard on the
inside, like an egg, or do you change the circumstances, like the coffee beans?"
Lesson: There are different ways to react to hardship. Don't be weak or suppress things - change circumstances from within.
Tuesday, July 12, 2011
Apakah ada yg akan mendoakan kita?
Sekadar untuk renungan kita bersama. Sama-samalah kita hayati kisah...
*ini aku dapar dari email kekasih tunang aku..sumber asalnye aku tak pasti, tak kesahlah dari mana sumbernye.. hopefully hasilnye dapat memberi sedikit tambahan ilmu pada kita, ikhtibar etc*
Seorang pengarah yang berjaya jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengarah yang terbaring tak berdaya.
Malaikat memulakan pembicaraan, Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu berertinya kau akan meninggal dunia!
Kalau hanya mencari 50 orang, itu sangat mudah.'kata si pengarah ini dengan yakinnya. Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.
Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan bangganya si pengarah bertanya, Apakah esok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah pekerja aku punya lebih dari 1000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan perkara susah.
Dengan lembut si Malaikat berkata, Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 minit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu.
Tanpa menunggu reaksi dari si pengarah, si malaikat menunjukkan layar besarberupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang isteri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putera puterinya yang berdoa dengan khusuk dan nampak ada titisan air mata di pipi mereka.
Kata Malaikat, Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu kerana doa isterimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu.
Kembali terlihat dimana si isteri sedang berdoa jam 2:00 subuh, Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam kerjanya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularity dan menaikkan namanya saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau berikan pada kami, mereka masih memerlukan seorang ayah. Hambamu ini tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.
Dan setelah itu isterinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan cengkung karena kurang rehat.
Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengarah ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahawa dia bukanlah suami yang baik. Dan bukan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta isteri dan anak-anak padanya.
Waktu terus berlalu, waktu yang dia miliki hanya 10 minit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengarah ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 minit ada yang berdoa 47 orang!
Dengan sedihnya dia bertanya, Apakah diantara pekerjaku, kaum kerabatku, teman kerja ku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?
Jawab si Malaikat, Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak ikhlas. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu mementingkan diri, sombong, mengainaya pekerja, kejam, ego dan bukanlah pihak atasan yang baik. Bahkan kau sanggup memecat pekerja yang tidak bersalah dan yang tidak setimpal dengan kesalahannya.. Si pengarah tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si isteri yang setia menjaganya sepanjang malam.
Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kerusi hospital dan si isteri yang kelihatan lelah juga tertidur di kerusi sambil memangku si bongsu.
Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00.
Dengan hairan dan tidak percaya, si pengarah bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.
Bukankah itu Pusat Asuhan Anak Yatim? kata si pengarah perlahan. Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari populariti saja dan untuk menarik perhatian kerajaan dan pelawat luar negeri.
Pagi tadi , salah seorang anak pusat asuhan tersebut membaca di surat khabar bahawa seorang pengarah terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di surat khabar dan yakin kalau orang yang sedang koma adalah kamu, orang yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak yatim pusat asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.
Doa sangat besar kuasanya. Sudahkah kita lupa bahawa DOA itu senjata orang mukmin. Tapi kita malas. Tidak ada waktu. Beban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita fikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan memerlukan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.
Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita boleh melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.
Kerana pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan fizikal dan hartanya,tapi dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan perlahan, 'Ya TUHAN saya mencintai-MU dan memerlukan- MU, datang dan terangilah hati kami sekarang...!!!'
Saturday, July 9, 2011
9 July 2011
BERSIH vs PATRIOT
yesss!
akhirnyeeee!!!
ai reli bangga jadi rakyat Malaysia!
ai berjaya berjuang untuk bangsa dan agama!
ai nk pertahankan itu ini demi negara!
wahhh..
kemain lagi korang ek~
*senyum*
seronok ke tersebar seluruh dunia, bahwa Malaysia kita sudah porak peranda?
seronok ke orangluar anggap Malaysia kita sudah tercemar amannya?
haihh
masuk jugak cerita korang dalam sejarah MALAYSIA sejarah ASIA nanti.
best kan?
femes apa?
Tahniah!!
*diam*
awak-awak semua
dengaq sini saya nak cerita
manusia politik semua sama
jarang-jarang nk jumpa niatnya murni mulia
zaman sekarang cakap saja bolehlah
tapi niat dalam hati depa kita semua tau ka?
pemerintah pembangkang
sama jerk laaaa
awak-awak semua
saya sudah lama dinegeri Pulau Mutiara
bangsa awak dekat sini sudah lama hilang haknya
banyak peluang kerjaya dekat sini
salah satu kelayakannya perlu tahu reti bahasa 'bukan kita biasa guna'
rata-rata hak milik hartanah dekat sini
bukan atas nama orang melayu kita
harga untuk miliki sebuah flat cikai biasa .. amboiii bukan main mahai dijual 'mereka'
malah seluruh kekuasaan ekonomi dipegang jaga bukan dari bangsa kita
ini reality yang hari-hari Melayu dekat sini facing.
nak tahu sebab apa?
sebab ramai antara kita masih bodoh dan ikut orang kata.
nak senang segera. nak mudah kaya raya tanpa usaha.
dan
seperti yang kita sudah diberi ajar Pulau ini mesti pemerintahnya bukan dari Melayu kita.
tapi
ada tak siapa-siapa dari kita yang betui-betui bising bangkang tentang ini semua?
ada
segelintir
itu pun yang benar-benar sensitip dengannya.
selebihnya, sedia menerima.
sebab 'orang kita' tahu menghormati bila sudah dibilang itu bukan hak kita
*diam*
dan
mari lihat dari konsep negara Malaysia
kita semua sudah dibilang ajar
bahwa bahasa Melayu itu Bahasa Kebangsaan
bahwa agama rasmi negara adalah Agama Islam
bahwa perkara-perkara tertentu dalam Perlembagaan tidak boleh disoal dibahasa
tapi
lihat sendiri apa sudah jadi
ada saja yang dengki iri hati
*diam*
awak-awak semua
kita ini kuantitinya ramai sekali
tapi
kualiti kita? boleh dibilang dengan jari
kemudiaan kita dipisahkan pula dengan ideologi politik
terserlah kepincangan 'orangkita' dalam ini negara
sedangkan ini tanah tumpah darah kita
penduduk asalnya dari bangsa kaum kita
yang selebihnya kita import dari China India segala
tapi mereka ini makin erat kuat hubungannya
even politik mereka berbeza. tapi isu kaum agama mereka takkan pernah berpecah.
lain sangat dengan kita
dilaung juang tentang bangsa agama segala
tapi
sebenarnya kita dibawah telunjuk politik semata-mata.
*senyum*
depan kita.
orang puji kita..
'tahniah melayu. anda sudah bawa negara ke era baru'
tapi
belakang kita
orang keji kita..
'melayu bodoh, silalah berpecah lagi dan lagi'
haha
*opss aku prajudiss lagi dan lagi*
tapi
ini hakikatnya.
ini kenyataan nya.
dan
ini yang aku mahu sangat bilang pesan
pada awak-awak semua yang ingin sangat negara adil saksama segala.
tolonggg laaa
saya merayu..
tolong carik dulu pemerintah MELAYU yang benar-benar boleh ganti pucuk kepimpinan negara dulu
sebelum pandai-pandai nak mengulingkan kerajaan sekarang yang sedia ada menjaga kepentingan bangsa dan agama kita.
aku tak kesah
manusia tu dari parti politik mana
selagi niat dia BANGSA dan AGAMA kita didulukan
aku akan okay!
tolong jangan gadai BANGSA dan AGAMA kita untuk sesuatu yang belum pasti!!
itu risiko bukan kita jerk tanggung sampai mati..
kesannya sehingga anak cucu cicit kita nanti.
tahu?
paham?
minta dipahamkan emosi melayu macam aku ini
aku cintakan negara yang indah bahagia ini.
even dalam negeri kecik ini aku benar-benar rasa tertindas oleh pemerintahnya.
sekian
-julia-
Friday, July 8, 2011
3 Kawasan Pulau Pinang Catat IPU Tinggi


kredit to Mr. Al
Tiga kawasan di Pulau Pinang mencatat bacaan Indeks Pencemaran Udara, IPU tinggi pagi tadi.
Kawasan itu Seberang Jaya 2, mencatat 96, kawasan Universiti Sains Malaysia Minden, 80 dan Prai, 77.
Menurut Jabatan Alam Sekitar, beberapa kawasan di utara turut mencatat IPU tinggi walaupun masih dalam kategori sederhana.
Ini termasuk Alor Setar, Seri Manjong, Perak, Bakar Arang di Sungai Petani dan Kangar.
Keseluruhannya, 34 kawasan seluruh negara dikategori sederhana.
*senduk dari TV3*
memandangan cuaca kat Penang yang hampeh sekarang ni. secara automotiknye, kesihatan aku pon sangat hampeh ketika ini.
sudah 3hari koit aku menderita sakit kepala.
last2 semalam alam sekeliling berpusing kencang
2round aku tibai muntah
haha
2keping oti canai teluq aku balun, 2 1/2 kuar balik..
*diam*
cuaca makin tak menentu sekarangni.
elok-elok panas tetiba boleh ujan lebat weh..
ha ..nk habaq mai kt angpa semua.
menakutkan tak?
*senyum*
namun sesungguhnya adakah ini semua menginsapkan sekalian umat manusia diatas dunia yg fana ini?
persoalan tu.. masing-masing pk. masing-masing jawap okay.
sekian
-julia-